Who We Are?

Nama "Darul 'Amal"

Mengutip sebuah ungkapan dalam kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali “Semua manusia pasti binasa, kecuali orang-orang yang berilmu, semua yang berilmu pasti binasa, kecuali orang beramal, semua yang beramal pasti binasa kecuali orang-orang yang ihklas”. Ketiga unsur; ilmu, amal, dan ikhlas, satu sama lain tidak dapat dipisahkan sebagai kesatuan yang menghantarkan manusia kepada keselamatan, namun dari ketiga unsur itu hanya ‘amal-lah yang merupakan wujud kongkrit kasat mata, sementara ilmu, sukar diukur dan ikhlas sangat bersifat pribadi, maka atas inilah “’AMAL”, menjadi pilihan untuk nama, sekaligus diharapkan ilmu dan ikhlas menyertai.

Membangun Desa untuk jangka panjang adalah juga membangun Negeri, Desa dan Negeri dalam Bahasa Arab disebut “DARUN”. Lembaga yang dibangun diharapkan menjadi lahan orang-orang beramal, maka bulatlah menjadi nama “DARUL ‘AMAL” yang berarti “Desa atau Negeri tempat orang-orang beramal”.

Latar Belakang Pendirian

Berdiri sejak 25 Januari 1992 sebagai salah satu yayasan, latar belakang pendirian Yayasan Pendidikan Sosial Islam (YAPSI) Darul Amal Jampangkulon tidak bisa dipisahkan dari perjalanan panjang Dr. Umay M. Dja’far Shiddieq, MA. selaku pendiri, beliau dilahirkan sebagai yatim dari seorang ibu yang bertugas merawat dan mendidik kelima anaknya dalam kondisi yang serba kekurangan. Pengalaman pribadi dan keprihatinannya terhadap kondisi umat mendorong Pak Umay untuk berbuat sesuatu dalam usaha membantu umat terhindar dari bencana yang akan terjadi apabila kekufuran, kemiskinan, kebodohan dibiarkan. Allah berfirman:

Pasti akan ditimpakan kepada mereka (manusia) kehinaan di mana pun mereka berada, kecuali jika mereka  Menjalin hubungan baik dengan Allah, dan hubungan baik dengan manusia, dan mereka akan kembali  mendapat murka Allah dan juga akan ditimpakan kepada mereka bencana kemiskinan … (QS. 3: 112).

Berlandaskan ayat di atas maka kemiskinan dan kehinaan hanya bisa diubah dengan membina hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia. Apabila keadaan tersebut tidak segera ditangani, maka akan menciptakan putaran MBT (Miskin, Bodoh, Terbelakang). Suami-istri yang miskin dan bodoh akan menghasilkan keturunan yang miskin dan bodoh pula, dan terus akan melahirkan keturunan-keturunan berikutnya dalam kondisi yang sama.

Manusia sesungguhnya merupakan makhluk yang paling sempurna dan seperti makhluk Allah lainnya yang diberi akal, manusia diberikan kebebasan untuk memilih. Persoalannya, dalam menentukan pilihan manusia membutuhkan informasi-informasi sebagai bahan pertimbangan. Pilihan hidup bagi manusia hanya ada 4 (empat). Antara kebahagiaan atau kesengsaraan baik di dunia atau pun di akhirat kelak.  Dan bagi seorang mukmin, tujuan hidupnya adalah Bahagia Dunia-Akhirat dan terbebas dari Neraka. Tujuan ini dapat tercapai apabila manusia mendapatkan informasi yang cukup dan lingkungan yang menunjang, dan solusi terbaiknya adalah melalui pendidikan dan da’wah, namun kenyataannya adalah:

  • Urgensi pendidikan belum menjadi kesadaran umum
  • Timpangnya kualitas pendidikan antara kota-desa
  • Sistem kependidikan yang ada belum human centered
  • Produk pendidikan yang ada cenderung sekuler
  • Pendidikan Islam lemah dalam sains & teknologi
  • Pendidikan yang bagus “mahal”
  • Potensi putra-putri pedesaan yang terhambat oleh faktor ekonomi

Darul 'Amal didirikan sebagai upaya untuk sedikit memberikan solusi dari banyaknya permasalahan yang ada. Konsep sederhananya adalah bagaimana menyediakan sebuah sistem pendidikan terbaik untuk anak-anak pedesaan yang berpotensi namun tak mampu. Seiring waktu konsep ini terus berkembang, dipelopori dengan pengajian bulanan di sebuah langgar kecil, kini Darul ‘Amal menyelenggarakan aktivitas pendidikan formal dari mulai Kelompok Bermain, TK, SD, MI, MDTA, Pesantren dengan pendidikan formal SMP-SMA/MA dan beberapa Masjid sebagai pusat aktivitas sosial-dakwah. Kami terus berubah sebagaimana alam yang terus berubah, bekerja cerdas dan keras memuliakan manusia.

Logo

Dalam perjalanannya, Darul 'Amal tercatat melakukan satu kali perubahan logo.

Logo Tahun 1992-2012

Logo Tahun 2012-Sekarang

Makna filosofis logo Darul 'Amal adalah:

  • Delapan sudut ke dalam, sebagai pengejawantahan dari upaya menunaikan amanat kepada ahlinya (mustahiqnya) yang diperintahkan Allah kepada orang beriman dalam QS. 4 (al-Nisa): 58.
  • Delapan sudut keluar, merupakan misi yang diemban Darul ‘Amal, menjalin delapan jalur hubungan.
  • Huruf DA di dalam segi delapan merupakan abbreviation (singkatan) dari dua kosa kata dalam bahasa Arab “DARU” dan “AL-‘AMAL’‘ dibaca “Darul ‘Amal” yang berarti desa atau negeri tempat ber’amal.
  • Bentuk huruf D-A masing-masing kaki kiri dan kanannya tegak berdiri mencerminkan teguh pendirian (istiqamah) dalam menjalani Tujuh Prinsip Jihad.
  • Sedangkan dua bagian berhadapan dari dua huruf (D-A) dibentuk simetris lengkung seperti dua tangan terbuka menengadah ke atas sedang berdo’a, mencerminkan pertolongan Allah akan dapat diraih dengan mensinergikan kerja keras dan do’a.
  • Pendidikan ditempuh dengan; membaca, sebagai terjemahan dari “iqra”‘ yakni memahami dan menghayati objek pandang, bukan sebagai terjemahan dari “tilawah” yang hanya membunyikan teks tertulis, dan menulis sebagai terjemahan dari ‘allama bi al qolami. Kesemuanya itu disimbolkan dengan buku yang terbuka dengan pena tegak berdiri di tengahnya.
  • Ujung pena bagian atas di antara huruf D dan A menyerupai nyala api, dimaksudkan sebagai cerminan semangat yang tak kunjung padam, semangat jihad terus berkobar sampai akhir hayat. 
  • Garis segi delapan berwarna hijau, sebagai simbol kesuburan
  • Inisial DA berwarna biru, sebagai cerminan cita-cita tinggi
  • Buku dan Pena berwarna hitam sebagai cerminan teguh pendirian dalam berpegang kepada keyakinan dan prinsip hidup yang dianut
  • Warna dasar, putih sebagai lambang kesucian hati dan pikiran

Legalitas

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Toggle Content
Toggle Content
X